Cukup banyak orang yang melakukan opsi kedua tersebut, dengan alasan bahwa toh, pernikahan ini hanya satu kali saja dan diselenggarakan dalam waktu singkat. Tentunya kenangan yang didapatkan dari acara pernikahan ini akan menjadi memori yang indah bagi semua orang yang terlibat di dalamnya, dan menjadi sesuatu yang akan dibicarakan sampai ke anak cucu.
Tetapi apakah memang seindah itu? Jika untuk menyelenggarakan pernikahan saja Anda dan pasangan harus sampai terlibat dalam hutang pernikahan, maka lihatlah alasan kenapa sebaiknya Anda berdua menundanya dulu, atau mungkin menyelenggarakannya dengan cara yang lebih sederhana:
Memulai kehidupan bersama dengan negatif
Kehidupan pernikahan yang dilandasi dengan hutang memang tidak harus berarti semua aspek pernikahan menjadi negatif, namun ini bisa menjadi tanda bahwa Anda dan pasangan akan mengalami kesulitan keuangan dari awal.
Pikirkan tentang biaya-biaya lain
Anda akan dihadapkan segera pada biaya-biaya lain dalam kehidupan pernikahan, dari urusan membeli mobil, rumah, membiayai pendidikan anak, dll.
Apakah benar-benar jadi memori indah?
Dengan beban hutang dan hukum mahar dari pinjaman duit kontan di sana-sini, apakah pesta pernikahan tersebut benar-benar menjadi memori yang patut untuk dikenang dengan senyuman? Bisa jadi yang terpikirkan
Keharmonisan dengan pasangan terganggu
Urusan keuangan adalah masalah yang sangat sensitif bagi banyak orang, apalagi dengan pasangan. Bahkan bisa dibilang, urusan keuangan menjadi penyebab utama kenapa banyak yang bercerai. Anda tentu tak mau seperti ini, bukan?