Beberapa tahun terakhir ini, hoby memancing seolah menemukan momentumnya. Tempat pemancingan bermunculan di beberapa tempat dengan bermacam kualitasnya. Baik untuk kelompok menengah ke bawah sampai kelompok menengah ke atas.
Dengan dibantu iklan serta acara di berbagai televisi nasional bertajuk memancing, hobi ini semakin ramai bahkan juga jadi budaya baru. Beberapa orang berbondong-bondong mengerjakannya, bahkan juga sang bapak tidak segan mengajak anak-anaknya ke tempat pemancingan yang biasanya dilakukan di akhir pekan serta hari libur yang lain.
Seandainya Anda hoby memancing serta sering melakukannya, ada nasehat yang sangat indah untuk Anda. Bila memancing bukan hoby Anda, tidak ada salahnya untuk mengemukakan nasehat ini pada saudara, tetangga, atau anggota keluarga yang hoby memancing. Nasehat indah ini di sampaikan oleh KH Muhammad Arifin Ilham dalam Taushiyah dan Dzikir di Masjid al-Istiqamah Lengkong Kulon Pagedangan Kabupaten Tangerang 19 Maret 2016 lalu.
Beliau menyarankan supaya menghiasi memancing dengan selalu mengingat Allah Ta’ala. Lantunkan dan hayati berbagai kalimat dzikir waktu duduk, memasang umpan, melempar kail, menunggu umpan
dimakan, serta selama kesibukan memancing, juga saat umpan dimakan, lalu menarik pancingan dengan harapan mendapatkan ikan.
Beliau memberikan contoh seraya menggerakkan kedua tangannya, seperti orang yang tengah memancing. Lisan beliau juga mencontohkan dengan mengatakan kalimat tasbih yang amat masyhur dan adalah salah satu dzikir utama dengan pahala tanaman di surga-Nya Allah Ta’ala.
Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaha illallahu, wallahu akbar.
Ketika ditarik serta ternyata mendapatkan ikan, beliau menyarankan untuk selalu memuji Allah Ta’ala dengan ucapan alhamdulillah (segala puji untuk Allah Ta’ala). Bila tidak mendapatkan ikan, dengan nada bercanda, beliau menganjurkan untuk melafal kalimat istirja’, innalillahi wa inna ilahi raji’un.
Sebagai pantangan, KH Muhammad Arifin Ilham sangat mewanti-wanti supaya tidak merokok saat memancing. Selain berdampak buruk untuk kesehatan, merokok dapat menjadi kebiasaan buruk serta betul-betul merugikan dari segi ekonomi.
Pantangan yang lain, jangan sampai meninggalkan waktu shalat. Seasyik apa pun waktu memancing, sebaiknya mengutamakan shalat di awal waktu.
Hal ini beliau berikan, mengingat seseorang hamba bakal dimatikan sebagaimana kebiasaannya waktu menjalani kehidupan. Bila kebiasaan sang hamba memancing dengan iringan dzikir, insya Allah dia pun akan dimatikan saat sedang menyebut-nyebut nama Allah Ta’ala.
Pun yang biasa memancing atau menjalani aktivitas lain dengan menghabiskan rokok, melupakan waktu shalat, dan sibuk dengan nyanyian, akhir hayatnya sangatlah mengkhawatirkan.
Wallahu a’lam. Pirman/Kisahikmah