Sianida jadi suatu zat yang populer belakangan ini. Namanya menjadi penyebab kematian seseorang gadis cantik berusia 27 tahun, Wayan Mirna Salihin. Pasalnya, sianida masuk kedalam kopi yang tengah di nikmati Mirna di Olivier Cafe, Mal Grand of Indonesia, Jakarta Pusat, 6 Januari 2016 lalu.
Entah siapa yang memasukkan sianida kedalam minuman itu. Namun efeknya langsung mengena lantaran Mirna kejang dengan mulut berbuih. Tidak lama kemudian, ia tewas.
Praktisi kesehatan, dr. Ari F Syam menyampaikan kalau sianida yang terminum dapat mengakibatkan perlukaan pada lambung serta mengikat sistem oksigenisasi didalam sel darah merah. Sehingga orang yang sudah konsumsi sianida itu bakal mengalami kekurangan oksigen serta mengalami kejang-kejang.
" Bila di ketahui sudah tertelan sianida, minum air atau susu untuk menetralkan sianida yang terminum. Namun bila pasien telah mulai tidak sadar janganlah diberikan minum lagi, " kata Ari dalam surat elektroniknya, Kamis, 21 Januari
2016.
Setelah itu korban mesti segera dibawa ke rumah sakit, oksigen selekasnya diberikan lantaran sianida bakal menyerang sel darah merah sehingga kemampuan sel darah merah untuk membawa oksigen terganggu. Bantuan hidup dasar segera diberikan, kerjakan resusitasi jantung paru. Waktu dirumah sakit, anti-racun sianida bisa segera diberikan diantaranya Sodium thiosulfate.
" Namun masalahnya obat anti-racun sianida ini tidak selalu ada dirumah sakit. Ke depan memanglah sebaiknya butuh pengawasan serta pembatasan dalam pemakaian bahan kimia beresiko sepertia sianida ini, " tutur Ari lagi.
Kepala Pusat Laboratorium Forensik (Kapuslabfor) Mabes Polri Brigadir Jenderal Alex Mandalika menyebutkan kalau didalam kopi Mirna ada 15 gr sianida. Zat sebanyak itu termasuk juga sangat tinggi serta amat mematikan.
Menurutnya, zat tersebut yang mengakibatkan Mirna langsung mengalami kejang serta mulut berbusa usai meminum kopi. " Sebenarnya 90 miligram zat sianida saja telah mematikan manusia, terlebih ini 15 gr, " ungkap Alex seperti diambil dari merdeka. com, Senin, 18 Januari 2016
http://breaking-news564.blogspot.com/2016/01/jangan-sampai-kejadian-mirna-menimpa.html