Jeruk Bali termasuk juga jenis tanaman yang relatif tahan penyakit serta dapat menyesuaikan dengan baik pada daerah kering. Manfaat jeruk bali salah satunya bisa menangani sebagian jenis penyakit seperti jantung, bisa turunkan kandungan kolesterol, serta bahkan juga dapat berguna untuk anti aging.
So, jeruk Bali bukan sekedar memiliki kandungan vitamin C yang diakui bisa menolong tingkatkan kekebalan tubuh, ebih dari itu, berguna juga sebagai anti-aging yang handal.
Kandungan seratnya yang gampang larut bikin jeruk bali juga bersahabat dengan pencernaan. Bahkan juga, efektif meluruhkan kolesterol, serta menghindar kolesterol masuk ke sistem peredaran darah. Ini pasti turunkan resiko tekanan darah tinggi serta penyakit pada sistem kardiovaskular.
Untuk mengoptimalkan konsumsi nutrisi Jeruk bali, Anda bisa mengonsumsi kulitnya. Langkahnya, parut kulit jeruk bali serta masukan berbarengan saus salad buah. Kulit jeruk bali kaya vitamin C. Tetapi yakinkan saat sebelum diparut, jeruk Bali telah dicuci bersih.
Namun ingat, ada beberapa pantangan waktu konsumsi buah ini. Janganlah pernah mengkonsumsinya berbarengan dengan obat. Salah satu zat yang ada dalam jeruk bali bakal mengikat enzim alami yang ada didalam usus hingga kurangi penyerapan sebagian jenis obat pada tubuh seperti obat antidepresi, serta obat penghambat kalsium.
Kandungan jeruk bali
- Likopen
Kandungan likopen pada jeruk bali cukup tinggi, yakni 350 mikrogram per 100 gr daging buah. Bila bersinergi dengan betakaroten (provitamin A) yang terdapat banyak pada jeruk bali, likopen dapat bertindak juga sebagai antioksidan.
- Pektin
Jeruk bali memiliki kandungan pektin tambah lebih banyak dibanding dengan jenis jeruk yang lain sesudah dijus. Satu jumlah jus jeruk bali memiliki kandungan kian lebih 3, 9 % pektin. Tiap-tiap 15 gr pektin bisa turunkan 10 % tingkat kolesterol. Berarti jeruk bali bisa turunkan resiko penyakit jantung.
- Zat aktif pembersih darah
Jeruk bali diakui memiliki kandungan zat aktif yang bisa bersihkan sel darah merah yang sudah tua didalam tubuh serta menormalkan tingkat hematokrit, yakni persentase sel darah per volume darah. Tingkat hematokrit normal pada wanita yaitu 37-47 %, sedang laki-laki 40-54 %. Rendahnya hematokrit bakal mengakibatkan anemia, namun bila sangatlah tinggi bisa menyebabkan penyakit jantung lantaran darah jadi mengental.
- Kalium
Jeruk bali
(gravefruit) adalah sumber kalium, vitamin A (440 IU), bioflavonoid, serta likopen (350 ug/100g). Hasil riset, jeruk bali termasuk juga antikanker yang sekalian menyehatkan prostat.
- Vitamin C
Seperti jeruk lain, jeruk bali yaitu sumber vitamin C (350 mikrogram per 100 gr daging jeruk). Vitamin C sangatlah baik juga sebagai sumber antioksidan. Perokok disarankan untuk konsumsi jeruk bali dua " siung " (helai dalam buah) setiap hari. Penambahan kandungan vitamin C didalam darah dapat melakukan perbaikan jaringan yang rusak, bahkan juga kanker, disebabkan tidak stabilnya molekul radikal bebas lantaran rokok serta polusi udara.
Jeruk Bali Memiliki kandungan Antikanker?
Jeruk bali sudah lama di kenal juga sebagai buah yang memberi manfaat kesehatan. Ahli Herbal dari Universitas Indonesia, Dr. Abdul Mun’im, M. Si, Apt. menyebutkan, jeruk bali berguna untuk menyembuhkan diare serta sembelit.
Sesaat, hasil penelitian Huang-Ge Zhang, D. V. M., Ph. D serta Qilong Wang, Ph. D dari University of Louisville mengatakan, nanopartikel yang datang dari jeruk bali dapat kirim bermacam agen terapi untuk tubuh. Salah satunya yaitu obat antikanker serta protein untuk ketahanan tubuh.
Abdul Mun’im menyampaikan, pendapat itu belum pasti benar. “Penelitian pada manfaat jeruk bali untuk menyembuhkan kanker itu sedang berjalan, namun belum teruji kebenarannya, ” tutur ahli herbal ini.
Pengujian pada jeruk bali juga belum hingga pada tahap uji pada manusia. Bahkan juga, saat diujikan pada tikus percobaan, beberapa besar masih tetap tidak berhasil. Walau demikian ia membetulkan, jeruk bali mempunyai kandungan gizi yang tinggi termasuk juga dalam kaitan melindungi ketahanan tubuh.
Berikut kandungan jeruk bali serta manfaatnya seperti dibahas Abdul Mun’im :
Sisi dalam berbentuk daging buah memiliki kandungan vitamin C yang bermanfaat untuk tingkatkan ketahanan tubuh.
Zat yang lain yang kaya akan dalam jeruk bali yaitu pektin. Pektin yaitu sejenis serat yang mudah larut yang bisa memengaruhi penyerapan lambung serta usus dengan mengikat asal empedu. Zat ini berguna untuk turunkan penyerapan lemak dan mengontrol kandungan kolesterol yang nanti bakal dikeluarkan berbarengan kotoran.
Kulit jeruk bali juga memiliki kandungan beberapa zat yang bermanfaat serta bisa mengobati sebagian penyakit. “Pada kulit jeruk bali, ada senyawa polifenol. Terasa sepat, namun baunya khas, ” terang Abdul Mun’im. Kehadiran zat tersebut yang bikin kulit jeruk bali bisa dipakai untuk menyembuhkan diare serta sembelit.
Aroma khas yang dihasilkan pada jeruk bali berbentuk menenangkan, hingga baik dipakai juga sebagai aroma terapi.
Oleh lantaran manfaatnya banyak, jeruk bali sangatlah baik dikonsumsi. Tetapi, untuk yang sekarang ini tengah konsumsi obat, lanjut Abdul Mun’im, baiknya terus berkonsultasi dengan dokter. Karena, senyawa-senyawa yang terdapat dalam jeruk bali bisa bereaksi dengan obat-obat tertentu.