Kisah tentang ular berkaki banyak beredar di masyarakat maupun di media massa. Benar atau tidaknya tentu kita sendiri yang menilainya, apa layak untuk diakui atau tak. Berita tentang ular berkaki ini untuk masyarakat di perkampungan kerap dikaitkan dengan narasi keramat, sakral serta hal-hal gaib.
Tetapi ternyata setelah di teliti ternyata fenomena ular berkaki ini tidaklah hal yang aneh serta luarbiasa bahkan keramat karena ternyata ular berkaki memang ada serta sudah lama ditemukan namun sebagian hanya seekor kadal yang mirip bentuk seekor ular.
Seandainya juga bila ini memang benar-benar ular yang memiliki kaki, itu yaitu hal umum saja, karena dalam kehidupan binatang kerap alami evolusi serta alami perubahan bentuk badan menyesuaikan dengan keadaan alam sekitarnya.
Ciri-ciri perbedaan kadal dengan ular :
· kelopak mata kadal bergerak serta ular tak,
· lidah kadal tak bercabang, sedangkan ular bercabang (kecuali kadal monitor serta komodo)
· telinga kadal buka, sedangkan ular tak buka.
Berikut kita lihat beberapa informasi tentang ular berkaki, silahkan nilai sendiri apakah informasi ini benar atau tak.
1. Verreaux’s Skink (Anomalopus verreauxii - Duméril & Duméril, 1851)
Nama lain : Three Clawed Worm Skink
ular berkaki di Austalia
Sekilas postur tubuh menyerupai ular dalam penampilan badan panjang, tapi memiliki kaki yang lemah. Warna badan agak kecoklatan abu-abu dengan band krem-kuning di pangkal kepala. Band ini menonjol pada umur muda serta aka memudar pada umur dewasa. Panjang badan sekitar 18, 5 cm.
Menyukai habitat lembab seperti hutan sclerophyll basah, batas hutan hujan, semak pohon anggur serta semak-semak. Toleran pada gangguan habitat, di tumpukan kompos serta kebun di pinggiran kota, serta di padang terbuka.
Memakan serangga yang hidup di tanah
Penyebaran di pinggiran kota Brisbane, Australia.
sumber : reptilesdownunder
2. Ular Berkaki Dua
Badannya mirip ular namun memiliki dua kaki. Binatang yang mirip ular ini diberi nama lokal Ajolotes serta berasal dari Mexico. Hidup didalam tanah. Kaki depan digunakan untuk menggali tanah. Oleh para ilmuwan binatang ini diberi nama ilmiah sebagai species Bipes canaliculatus. Ditemukan pada th. 1789 di Mexico oleh Bonnaterre.
ular beraki di Mexico, tahun 1789
Ajolotes ini yaitu keluarga amphisbaenians. Mereka cuma ditemukan di Meksiko. Ajolotes yaitu karnivora, reptil menggali, namun tak seperti spesies lain dari amphisbaenian, mereka memiliki dua forelimbs gemuk diletakkan jauh ke depan pada badan. Sekop-seperti anggota badan yang digunakan untuk mengikis menggali tanah.
Bipes canaliculatus atau ajolotes ini memiliki sepupu yang juga diketemukan di Mexico, yakni Bipes tridactylus yang diketemukan oleh Duges pada th. 1894.
Dari nama yang diberikan pada binatang ini Four-toed Worm Lizard, di pastikan kalau binatang ini tidaklah ular namun masih dalam grup keluarga kadal.
sumber :
- reptile-database. reptarium
- eol
- wikipedia
3. Ular Berkaki di China
ular berkaki di China
Ular ini ditemukan seorang penduduk China bernama Dean Qiongxiu, 66 tahun.
Tubuh selama 16 Inches serta mempunyai kaki jari-jari yang ukurannnya kecil. Saat ini ular ini sedang di teliti di Laboratorium China’s West Normal University di Nanchang.
Long Shuai, seseorang ahli ular berkata : “Hal ini begitu mengejutkan, tetapi kami tidak tahu penyebabnya keanehan pada ular ini sebelumnya kami lakukan autopsi. ”
Biasanya mutasi genetik terjadi pada ular yaitu tumbuhnya dua kepala yang nampak dengan sistem yang sama dengan perihal bayi kembar siam pada manusia.
Apakah ular seperti ini memang memiliki spesies sendiri, ataukah ular yang alami mutasi genetik, atau bahkan juga sudah lewat satu evousi hingga memiliki kaki serta jari.
Sayangnya belum ada riset lebih lanjut tentang ular ini, tentang spesies serta apakah ini ular atau cuma seekor kadal.
sumber :
- Telegraph
- okebanget
4. Ular Berkaki Empat di Gowa
ular berkaki empat di Gowa, Sulawesi Selatan
Gowa, Sulawesi Selatan nyatanya juga diketemukan seekor ular berkaki empat. Fenomena ini begitu mengejutkan untuk peneliti ular. Hal ini makin meyakinkan kita kalau ular berkaki memanglah ada. Tidaklah satu kelainan genetik, namun benar-benar satu spesies sendiri untuk type ular ini.
sumber :
- antara
5. Ular Berkaki Terekam Dalam Fosil
Satu fosil yang ditemukan di Lebanon begitu benilai ilmiah tinggi lantaran dengan terang menggambarkan seekor ular berkaki. Fosil seperti ini, dipercaya sebagian ilmuwan sebagai peralihan pada reptil purba serta ular sebagai reptil tidak berkaki, ini cuma ada beberapa didunia.
Hewan yang terekam dari fosil itu memiliki badan sekitaran 85 cm.. Beberapa ilmuwan memberinya nama spesies Eupodophis descouensi. Hewan ini diperkirakan hidup di Jaman Cretaceous, sekitar 92 juta th. lantas. Fosil yang ditemukan di daerah al Nammoura, Lebanon th. 2000 itu tak dalam kondisi utuh. Beberapa ruas tulang belakangnya sudah hilang. Sisi ekornya juga telah terpisah serta ada di dekat kepalanya.
Bukti-bukti fosil tertua yang ditemukan selama ini memperkirakan kalau ular mulai berkembang sekitar 150 juta th. lantas. Tetapi, bagaimana sistem perkembangannya, setidaknya ada dua teori yang masih diperdebatkan. Beberapa ilmuwan berpendapat ular berkembang dari reptil darat serta mulai beradaptasi sesudah menjelajahi perairan. Pendapat yang lain, ular memang berkembang dari reptil air.
fosil ular berkaki di Lebanon
Menurut Houssaye, “Struktur tulang kaki yang tersimpan rapi didalam batu ini sama dengan susunan tulang punya kadal darat”. “Meski sekian, satu riset saja akan tidak dapat memastikan apakah ular ini miliki nenek moyang hewan air atau hewan darat, ” ucapnya.
Ilmuwan yang yakin ular berkembang dari reptil berkaki mengutarakan alasannya dengan ciri-ciriistik ular primitif yang masihlah hidup hingga saat ini. Ular boa serta phyton, umpamanya, memiliki sepasang susunan tulang di dekat ujung ekornya yang diperkirakan sebagai bekas kaki yang tak akan berkembang.
sumber :
- kompas
- vivanews