Berita ini dikutip dari Jawa Pos Tanggal 10 April 2016, di mana menunjukkan masih ada diskriminasi serta islamphoia pada masyarakat muslim di Amerika, berita ini mesti selekasnya diberikan pada muslim dunia supaya dunai tahu bagaimana Amerika memperlakukan manusia dengan hak asasinya untuk lakukan beribadah.
Islamphobia berbentuk diskriminasi di Amerika Serikat, kembali berlangsung. Sekitaran 200 karyawan muslim imigran asal Somalia dipecat sepihak perusahaan pengepakan daging, Cargill Meat Solutions cuma lantaran melakukan salat di jam kerja.
Ditulis Associated Press, Sabtu (1/4), perusahaan yang berbasiskan di Colorado ini lakukan pemecatan massal, lantaran menilainya karyawan muslim ini telah memakai tempat serta
menghabiskan waktu kerja.
Baca juga : Astagfirullah..!! Islamfobia Masihlah Berlangsung Di Paris, Mesjid Dirusak Alquran Dibakar
Pemecatan ini memperoleh perlawanan dari beberapa pekerja. Mereka mengakui terlebih dulu senantiasa diberikan izin untuk melaksanakan ibadah, tetapi kebijakan itu beralih dengan masuknya manajemen baru.
Juru bicara Dewan Jalinan Amerika-Islam (CAIR) Colorado, Jaylani Hussein menyampaikan pemecatan ini begitu diskriminatif.
''Mereka tak bikin permasalahan serta cuma menginginkan melaksanakan ibadah sesaat serta meneruskan kerja sesudahnya, '' kata Hussein.
Dengan adanya banyak reaksi yang nampak kemudian, pihak perusahaan yang mempunyai 155 ribu karyawan di 68 negara sisi AS menyanggah sudah memecat lantaran karyawan melakukan salat. Mereka beralasan pemecatan itu lantaran karyawan bekerja sembarangan.
''Kami mesti yakinkan keamanan pangan serta product kami untuk kenikmatan customer, '' kata pihak perusahaan.
SUMBER: mozaikislamterkini.com