Membangun rasa percaya diri anak sangatlah mudah
Terkadang kita hanya perlu berbekal media yang sederhana untuk memancing daya kreativitas anak. Prinsipnya, asalkan kita membiarkan anak merasa percaya diri waktu mengeksplorasi media tersebut, maka kreativitas serta imajinasinya pun bakal meningkat.
Cobalah dengan kelapa parut aneka warna. Berikan kelapa parut pada balita, lalu perhatikan tingkah mereka.
Siapa sangka, kelapa parut aneka warna yang kita berikan kepada si Kecil untuk bermain, justru bukan hanya sekedar melatih koordinasi mata serta tangan mereka.
Mereka suka sekali menuangkan kelapa parut itu dari satu wadah ke wadah lain, lalu mereka juga dapat berpura-pura membuat kue lapis berwarna-warni, mencabik-cabiknya, mengacak-ngacaknya, bahkan bermain mobil truk dengan kelapa parut sebagai rintangan di jalanannya. Asyik sekali bukan ?
ilustrasi
Syaratnya sederhana, yakni jangan ada pengekangan. Jangan ada pelarangan selama tidak ada yang membahayakan. Mengekang akan melemahkan rasa yakin diriya.
" helvetica " , sans-serif ; "
Bayangkan saja bila ingin begini tak bisa serta ingin begitu juga tak bisa, akhirnya anak pilih diam dan tak bergerak. Akibatnya, anak tak bisa menyalurkan daya kreativitas yang ia miliki.
Biarkan anak melakukan eksplorasi. Parents, hindarilah hyperparenting. Kita sebagai orangtua memang selalu menginginkan yang terbaik untuk anak-anak kita, namun bila perilaku kita jadi mematikan rasa yakin diri anak, dampaknya tentu tak baik untuk mereka.
Hyperparenting bakal menghambat kreativitas anak karena mereka jadi takut untuk bereksplorasi.
Rasa percaya diri anak perlu dibangun sejak awal.
Apa yang mereka ingin lakukan jadi terhenti. Bahkan anak bisa jadi penakut. Lebih jauh lagi, kesenangan atau hobinya jadi tak berkembang. Mereka bisa alami kemunduran, otaknya tak terasah sehingga daya kreativitas anak juga terbelenggu.
Self confidence sangat berpengaruh untuk perkembangan kreativitas anak. Anak yang percaya diri bakal mudah melakukan aktualisasi diri. Harga dirinya bakal naik, apalagi bila orang tua melengkapinya dengan penguatan yang positif.
ilustrasi
Jika telah demikian, anak makin semangat untuk bergerak, bergerak, serta bergerak. Ide-idenya seakan mudah mengalir serta anak bebas mewujudkannya dengan rasa suka hati.
Contoh lain meningkatkan daya kreativitas melalu media sederhana adalah dengan benda yang ada di sekitar dapur. Sendok serta garpu tak hanya untuk makan saja, biarkan anak mencobanya untuk hal lain, misalnya untuk berkreasi dengan cat.
Makaroni mentah gak hanya untuk dimasak saja, tetapi anak dapat menjalinnya sebagai gelang ataupun rambut bonekanya.
Anak hanya butuh ruang bebas serta keleluasaan untuk mengeskpresikan rasa percaya dirinya. Parents, mari stop hyperparenting.
SUMBER : http :// id. theasianparent. com/