Lalu keluarlah binatang dari api yang memiliki bentuk seperti naungan (bayang-bayang). Lalu ada pemanggil : “Wahai semuanya mahluk, berangkatlah ke bayang-bayang (naungan) tersebut”. Merekapun Pergi menujunaungan itu jadi tiga bebrapa kelompok pertama terbagi dalam beberapa orang mukmin. Kelompok ke-2 terbagi dalam orang munafik. Kelompok ketiga terbagi dalam beberapa orang kafir.
Ketika mahluk telah ada di bawah naungan (bayang-bayang), jadi naungan itu menjadi tiga bagian : Bagian pertama untuk panas, bagian ke-2 untuk asap serta bagian ketiga untuk nur. Seperti firman Allah :
“Pergilah anda pada naungan yang memiliki tiga cabang”. (Suart Al-Mursalat : 30) Naungan yang panas ada di atas kepala beberapa orang munafik, lantaran mereka memelihara panasnya pada saat di dunia. Seperti yang disebutkan pada mereka :
“Dan mereka berkata : Jangan sampai anda pergi (pergi berperang) dalam panas terik ini, katakanlah : Api neraka Jahanam itu lebih begitu panas (Nya) seandainya mereka mengetahui”. (Surat At-Taubah : 81)
Sedang asap itu ada di atas kepala beberapa orang mukmin, lantaran mereka sewaktu di dunia ada dalam kegelapan, jadi di akhirat mereka ada di tempat sinar. Seperti dijelaskan Allah dalam firmanNya :
“Allah pelindung beberapa orang yang beriman : Dia keluarkan mereka dari kegelapan
(kekafiran) pada cahaya (iman) ”. (Surat Al-Baqarah : 257).
“Ada tujuh kelompok yang memperoleh naungan Allah di bawah naungan Arasy, di mana pada hari itu tak ada naungan terkecuali naungan Allah yakni : 1). Imam (penguasa) yang adil, 2). Pemuda yang meningkatkan beribadah pada Allah, 3). Dua orang yang bersahabat sama-sama mengasihi karena Allah,
4). Seorang yang di ajak berbuat zina oleh wanita cantik seraya berkata, sebenarnya saya ini takut pada Allah Tuhan semesta alam”, 5). Sesorang yang senantiasa bersedekah dengan tangan kananya, sampai tangan kirinya tidak tahu serta 7). Sesorang yang menggantungkan hatinya ke masjid”.
Baca Juga : Mekkah Serta Madinah Mulai Turun Salju, Rasulullah Benar Masalah Tanda Kiamat
Dalam satu hadits dikisahkan : Saat terjadi hari kiamat, maka ditegakanlah beberapa bendera, salah satunya :
• Bendera “Kebenaran (kujujuran) ” untuk Abu Bakar, jadi tiap-tiap orang yang menjunjung kebenaran atau kejujuran ada di bawah bendera itu.
• Bendera “Fuqaha (pakar hukum) ” untuk Mu’adz bin Jabal jadi tiap-tiap orang pakar fiqih ada di bawah bendera itu.
• Bendera “Fakir” untuk Abu Darda’, jadi tiap-tiap orang yang fakir ada di bawah bendera itu.
• Bendera “Dermawan” untuk Usman bin Affan, jadi tiap-tiap orang yang dermawan ada di bawah bendera itu.
• Bendera “Qurra’ (pakar baca Al-Qur’an) ” untuk Ubaiy bin Ka’ab, jadi tiap-tiap qari’ ada di bawah bendera itu.
• Bendera “Mu’adzin” untuk Bilal, jadi tiap-tiap mu’adzin ada di bawah bendera itu.
• Bendera “orang yang dibunuh dengan aniaya” untuk Husain, jadi tiap-tiap orang yang dibunuh dengan aniaya ada di bawah bendera itu.
“ (Ingatlah) satu hari Kami panggil tiap-tiap umat dengan pemimpinnya”. (Surat Al-Isra’ : 71)
**Yang dimaksud dengan “Naungan” di sini tidaklah naungan untuk berteduh walau demikian asap api neraka yang memiliki tiga gejolak, yakni ke kanan, ki kri, serta ke atas (asap ini mengepung orang kafir)
Sumber : Menyingkap 110 Misteri Alam Kubur Oleh Salim H. J