loading...

Alhamdulillah..Kabar Gembira !! Rabun Jauh,Rabun Dekat Silindris Hingga Katarakpun Akan Tuntas Dengan Tanaman ini,(((Bantu Share Ketetangga Sebelah Ya)))


Bagaimana mengatasi permasalahan rabun jauh atau mata minus dengan cara alami? Yuk disimak Artikel menarik dari account fb safii ini. tentang mengatasi permasalahan mata minus memakai keben.

Apakah anda ingin terlepas dari ketergantungan memakai kacamata serta mempunyai mata yang normal kembali? Hal tersebut sangatlah mungkin dilakukan. Karena ada satu tanaman yang berasal dari daratan papua, yang bisa mengobati mata minus.

Tanaman ini bernama Barringtonia asiatica Kurz. Atau lebih di kenal dengan keben. Keben adalah pohon berkayu lunak, serta berdiameter sekitar 50 cm dengan ketinggian 4 sampai 16 mtr.. System perakarannya banyak serta beberapa tergenang di air laut saat gunakan serta mempunyai banyak percabangan yang terdapat dibagian bawah batang mendekati tanah. Bentuk daunnya besar, mengkilap serta berdaging. Daun mudanya berwarna merah muda serta akan berubah menjadi kekuningan sesudah tua.

Di papua buah keben dimaksud rabon pi. Bagian luarnya terdiri dari kulit berserabut. Sedang didalamnya ada tempurung, didalam tempurung ada sebutir biji yang keras, berlendir serta berwarna putih. Besar buah keben seukuran genggaman tangan orang dewasa, berwarna hijau saat muda dan bakal jadi kecokelatan sesudah tua serta kering. Sedang ukuran bunganya sekitar 16 cm, berwarna putih dengan benang sari berwarna merah muda.

► Siapakah yang pertama memnggunakan biji serta buah keben sebagai tetes mata untuk menyembuhkan penyakit mata?

Dialah Heinrich. Pada akhir th. 2002, ia menemukan manfaat buah serta biji keben ini untuk menyembuhkan beragam jenis penyakit pada mata. Dari mulai rabun jauh, rabun dekat, silindris, sampai katarak. Pertama kalinya, ia menguji coba tetes mata ini pada matanya sendiri. Kebetulan ia menderita hipermetropi plus 4. Sesudah ditetesi sebanyak 20 kali, masing-masing 2 tetes, setiap 2 hari sekali, ia merasa ada perbaikan. Serta waktu ia memeriksakan matanya, ternyata hipermetropia nya jadi plus 2. Obat tetes mata ini tak mengandung efek samping, cuma setelah penetesan, mata anda bakal terasa perih 15-30menit.

Senyawa apa saja yang


terkandung dalam buah keben?

Greshoff, seorang peneliti dari Belanda menemukan zat-zat seperti saponin beracun didalam biji. Selain saponin, buah dan biji keben juga memiliki kandungan asam galat ; asam hidrosianat yang terdiri dari monosakarida ; dan triterpenoid yang terdiri dari asam bartogenat, asam 19-epibartogenat, serta asam anhidro-bartogenat.

Senyawa aktif dalam biji buah ini, yang diduga kuat mempunyai efek penyembuhan dalam pengobatan mata yaitu dari golongan saponin. Beberapa type saponin sudah berhasil diidentifikasi. Saponin yang berasal dari buah keben adalah saponin type baru. Dengan kandungan senyawa itu buah keben sudah dilaporkan mempunyai banyak aktivitas farmakologis seperti anti bakteri, anti jamur, analgesik, serta anti tumor.

► Therapy mata minus (miopi)

Pengalaman empiris membuktikan bahwa obat tetes mata keben bisa menyingkirkan kelainan mata minus serta silindris dengan cara permanen 100% pada anak-anak yang belum memasuki masa puber. Untuk orang dewasa, obat tetes ini bisa menurunkan mata minus dan silindris sampai 75%. Mekanisme kerja ekstrak biji keben dalam mengoreksi mata minus dan silindris masih membutuhkan riset lebih lanjut. Dugaan sementara yaitu bahwa ekstrak biji keben bisa menyegarkan saraf-saraf optik mata yang sudah lemah, sehingga mata yang minus serta silindris dapat jadi normal kembali.

Selama sistem pengobatan, penurunan minus bakal terjadi secara progresif. Karena itu, kacamata yang sudah tak pas karena minusnya atau silindrisnya berkurang sebaiknya tak dipaksakan untuk dipakai terus. Penggantian kacamata bisa dilakukan apabila sudah tidak ada penurunan angka minus. Untuk memonitor penurunannya, penderita disarankan untuk memeriksakan matanya ke dokter dengan cara berkala sebulan sekali.

Saat yang dibutuhkan untuk mengobati miopi bergantung pada beberapa aspek, terlebih besarnya minus, umur penderita, serta ada atau tidaknya penyakit diabetes. Dari pengalaman empiris yang sudah ada, melalui pengawasan dokter, setelah dilakukan 10—12 penetesan, minusnya berkurang 0, 5. Selanjutnya secara progresif, minus bakal menurun hingga mencapai angka minus spesifik atau sembuh total. Penetesan dilakukan setiap 2 hari sekali, masing-masing mata 2 tetes. Sebagai contoh, bila seseorang menderita minus 2, setelah 20—24 hari minusnya akan menurun sebesar 0, 5 sehingga jadi 1, 5 dan bakal sembuh total setelah 40—48 penetesan atau diperlukan saat sekitar 3 bulan.

sumber :http://www.artikelkesehatan9.com/2015/12/alhamdulillahkabar-gembira-rabun.html
Tekan 2 kali (X) tuk menutup
Dukung kami dengan ngelike fanspagenya x