Apakah anda pernah berpikir kalau selain di bumi, tumbuhan atau tanaman bisa tumbuh juga diluar angkasa. Ternyata para astronot dari AS benar-benar mebuktikannya. Pada Minggu 10 Januari yang lalu, seorang Astronot bernama Scott Kelly dengan bangga membagikan photo bunga itu ke publik.
“#SpaceFlower menyambut matahari untuk pertama kalinya! #YearInSpace. Ya, memang ada bentuk kehidupan lain di ruang angkasa, ” tulis Scott Kelly melalui Twitter.
Sepucuk bunga zinnia berwarna oranye dengan 13 kelopak jadi bunga pertama yang mekar pada tanaman yang ditumbuhkan dalam keadaan tanpa ada gravitasi di ruang angkasa. Astronot itu layak berbangga. Merekahnya bunga zinnia ini adalah momen utama dalam ilmu pengetahuan, sekaligus adalah pengakuan pada kerja kerasnya menyelamatkan tanaman yang nyaris mati itu.
Seperti yang diambil dari liputan6. com, Pada 27 Desember 2015, ia kirim gambar dedaunan tanaman itu menggulung serta ditutupi lumut. “Tanaman kami sepertinya kurang baik. Bisa jadi masalah di Mars, ” tulisnya. Merujuk pada situs (blog) NASA tentang uji coba itu, wadah bibit tanaman bocor serta akarnya sempat kebanjiran. Kelly lalu bergegas menyelamatkan tanaman itu.
Mengagumkan, Inilah Bunga Pertama yang berhasil Tumbuh serta Mekar di Luar Angkasa
Menurut Endgadget, ia mengganti langkah pengairan tanaman itu serta tak akan ikuti jadwal seperti terlebih dulu. Melainkan menyirami tanaman saat dirasa butuh. “Kalau kita ingin ke Mars serta menanam disana, kita mesti bertanggungjawab untuk menentukan kapan tanamannya memerlukan air. ” Setelah kerepotan selama beberapa hari saat sejumlah tanamannya mati, ia berhasil menyelamatkan sebagian sampai akhirnya ada satu tanaman yang berbunga. Blog NASA menyebutkan kalau bunga-bunga yang mati bakal dibawa ke bumi untuk diteliti lebih lanjut.
Tanaman eksperimen di stasiun ruang angkasa ISS. (Sumber akun Twitter @StationCDRKelly)
Pada 1996, astronot Shannon Lucid dari NASA juga pernah lakukan aksi sama mengembangbiakkan tanaman. Saat itu ia menumbuhkan serumpun gandum di stasiun Mir milik Rusia. Sejumlah astronot lain juga dilaporkan berhasil menumbuhkan kubis pada Juni 2014. Tapi sekuntum bunga mekar di ruang angkasa baru pertama kali terjadi.
“Tanaman zinnia begitu berbeda dibanding kubis. Zinnia lebih peka pada cahaya serta memiliki saat tumbuh yang lebih panjang, pada 60 sampai 80 hari, ” ucap Manajer Proyek di fasilitas ISS Veggy, Trent Smith.
Alexandra Whitmire dari NASA Human Research Program mengatakan kalau menumbuhkan tanaman di ruang angkasa bisa meningkatkan semangat para awak. “Tanaman bisa menghibur misi jangka panjang dalam lingkungan terpencil, sempit serta ekstrem”.
Kini para ilmuwan selalu memantau tanaman zinnia itu. Menurut Edgadget, langkah berikutnya yang bakal mereka lakukan yaitu menghasilkan makanan organik di ruang angkasa, dengan kirim benih-benih tomat ke ISS pada 2018.
SUMBER ;rumahsalam.blogspot.co.i