Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) beberapa waktu lalu memberi sanksi teguran pada pihak pengelola acara Dahsyat, RCTI.
Hal itu dilakukan KPI berkaitan masalah jawaban penyanyi dangdut Zaskia Gotik yang dinilai sudah berbuat tidak etis lambang negara Indonesia.
Director Programming & Production RCTI, Awal Putri menjelaskan pihaknya pasrah serta menerima terguran yang dilayangkan pada program musik Dahsyat.
" Kalau mereka katakan kita melakukan kekeliruan dan mereka lakukan teguran, ya kita mesti terima. Lantaran memanglah ada kekeliruan disana, " ucap Awal, saat didapati Tribunnews. com di lokasi Kebon Jeruk, Jakarta Barat, baru-baru ini.
Awal menjelaskan, pada peristiwa yang dilakukan yang memiliki goyang 'Itik' itu memanglah bikin pihaknya merasa dirugikan.
Terlebih, bila KPI melakukan
teguran yang ketiga, program Dahsyat akan dihentikan sesaat. " Ya sekarang ini tegurannya kebanyakan orang dapat lihat di situs KPI serta itu teguran Dahsyat yang ke-2. Berarti dengan cara keadaan itu memang merugikan kita. Lantaran teguran KPI itu kan akumulasi, " tuturnya.
" Bila dia telah tegur 3 kali, berarti kita mesti berhenti sementara. Padahal itu bukanlah suatu hal yang kita kerjakan. "
" Hanya ya, sepanjang KPI mengaturnya instansi penyiaran, ingin tidak mau tanggungjwabnya ada dikita, " lanjut dia.
Awal menyampaikan, pihaknya juga tengah mengusahakan supaya sanksi yang didapatkan pada KPI tak seutuhnya diberikan pada instansi penyiaran atau stasiun televisinya saja.
" KPI harus juga dapat miliki akses ke masing-masing orang. Karena kerapkali orang salah ucap, salah bicara, itu tidak ada jalinan sama Tv-nya. "
" Karena Tv itu tempat mereka berpijak. Namun demikian mereka ngomongnya salah, bukanlah Tv-nya yang salah dong. Hanya ya ingin bagaimana, " imbuh Awal dengan suara pasrah.
http://www.tribunnews.com/seleb/2016/03/20/zaskia-gotik-lecehkan-negara-pihak-dahsyat-rcti-pasrah-dapat-teguran-dari-kpi?page=1