MIRIP RAFLESIA: Bunga tumbuh di lahan kosong tidak terpakai dan belum diketahui jenisnya ini mirip dengan Rafflesia Arnoldii, dianggap warga tanaman liar, Kamis (17/12) kemarin. (PRETTY/BONTANG POST)
Sutami, pemilik rumah nomor 8, Jalan Kapal Pinisi 7 belum tahu jenis tanaman yang pernah ‘menggegerkan’ warga sekitar itu. Sedikit berbau didatangi kerumunan lalat kecil. Tanaman ini tumbuh begitu saja di sebidang tanah kosong miliknya. Tetapi Ia cuma berharap, ‘tanaman liar’ itu, dapat membawa keberuntungan untuk keluarga serta warga sekitar.
Sutami juga bercerita, bila dianya menemukan tanaman itu sekira dua hari lalu, tepatnya Selasa (15/12) lantas saat dirinya akan bersih-bersih ‘kebun’ tanah kosong miliknya, yang terletak pas di samping rumahnya. Hadirnya bunga itu dianggapnya spesial, pasalnya memang jarang didapati serta ia hingga detik ini tak tahu type bunga itu.
“Saya tidak tahu itu tanaman apa. Akan tidak saya rawat, karena sepertinya dibiarkan liar malah dia (tanaman) makin hidup. Ya, semoga dapat membawa barokah untuk keluarga serta semua orang disini, ” katanya.
Katanya, waktu didapati dua hari lalu keadaan bunga masihlah kuncup, serta saat ini telah mekar mengundang serangga pencari bau datang berhinggap. Tetapi, lewat indera penciuman manusia, bunga itu tak menimbulkan bau sekalipun. Kecuali, waktu jemari menyentuh sisi kelopak, jadi bakal meninggalkan bau dibagian jari itu.
Kehadiran bunga itu, sempat pula menggegerkan beberapa warga serta tetangga di lingkungannya. Salahsatunya yaitu Novi Feralina, dengan sedikit kesangsian berasumsi bila bunga itu yaitu Bunga Bangkai atau Rafflesia Arnoldii.
“Kayaknya Raflesialah, mudah-mudahan bunga bangkai. Jadi, agar kita ketahui bila nyatanya tanaman itu bukan sekedar di Sumatera saja. Di Bontang dengan kata lain di Loktuan ada juga, ” akunya.
Sementara itu, Sutami yang pemula masalah type bunga cuma menganggap bila itu bunga liar, datang dari Pohon Sueng, semacam Keladi.
“Biasa tumbuh di hutan sepertinya, ada berbintik-bintik demikian di semua batangnya, ” tutupnya.
Raflesia atau bukanlah, tanaman itu dikehendaki dapat mendatangkan berkah, serta bisa tumbuh sampai besar. Ia tidak mau, tanaman mati terlebih hingga dirusak oleh tangan jahil anak-anak di lingkungannya.
“Iya saya biarlah saja tumbuh hingga besar. Ya semoga tak ada anak-anak yang main serta rusak bunga itu sih, ” timpalnya. (*)
sumber ; http://bontang.prokal.co/