Saat di katakan dalam Al Qur’an yaitu mudah untuk Allah SWT untuk menghidupkan manusia sesudah kematiannya. Jadi pernyataan tentang sidik jari manusia Allah SWT tekankan dalam surat Al-Qiyaamah berikut :
“Apakah manusia mengira kalau Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? Ya, bahkan juga Kami dapat membuat (kembali) ujung jari-jarinya dengan prima. ” (Qs. Al-Qiyaamah, 75 : 3-4)
Penekanan pada sidik jari memiliki arti begitu spesial. Hal semacam ini lantaran sidik jari tiap-tiap orang yaitu khas untuk dianya. Tiap-tiap orang yang hidup atau pernah hidup didunia ini mempunyai rangkaian sidik jari yang unik serta tidak sama dari orang lain.
Tersebut kenapa sidik jari digunakan sebagai kartu jati diri yang begitu utama untuk pemiliknya serta dipakai untuk maksud ini di semua penjuru dunia.
Akan tetapi, yang utama yaitu kalau kekhasan sidik jari ini baru ditemukan diakhir era ke-19. Sebelumnya, orang menghormati sidik jari sebagai lengkungan-lengkungan umum tanpa ada arti spesial. Tetapi mulai sejak lama dalam Al Qur’an, Allah SWT mengacu pada sidik jari, yang sedikitpun tidak menarik perhatian orang saat itu, & mengarahkan perhatian kita pada makna utama sidik jari, yang baru dapat dipahami di zaman sekarang. (Alkuin/BaitulMaqdis. com