Berbakti pada orang tua adalah amalan yang paling utama. Dalam hadits riwayat Bukhari dikatakan bahwa salah seseorang bertanya pada Rasulullah mengenai amalan yang paling utama dan dicintai oleh Allah SWT. Rasulullah kemudian menjawab bahwa yang pertama adalah shalat pada tepat waktu, kedua adalah berbakti pada orang tua dan ketiga berjihad di jalan Allah.
Apabila kita ingin melakukan kebajikan, hendaknya kita mendahulukan amalan yang paling utama, salah satunya adalah berbakti pada orang tua.
Di dalam riwayat berbakti kepada orang tua dalam islam yang lain disebutkan bahwa ridho Allah tergantung pada keridhaan kedua orang tua. Dan murka Allah tergantung juga pada kemurkaan orang tua. Oleh karena itu, kita harus berbuat baik pada orang tua.
Percayalah bahwa jika kita berbakti pada orang tua maka Allah akan menghilangkan kesulitan yang sedang kita alami yakni dengan cara bertawasul dengan amal shalih. Sebuah hadits menjelaskan suatu ketika ada tiga orang yang berjalan di gua kaki gunung. Saat mereka berada di dalamnya, tiba-tiba batu besar runtuh dan menutup pintu gua itu. Ketiga orang itu kemudian mengingat amalan baik yang dilakukan dan berharap jika Allah akan membantu mereka dalam kesulitan.
Salah seorang di antara mereka mengatakan bahwa ia selalu berbakti pada orang tuanya. Ia tidak pernah memberikan susu pada anak dan istrinya sebelum pada orang tuanya. Ia selalu pulang malam untuk memeras susu agar orang tuanya dapat tertidur pulas di malamnya. Pagi harinya, ia memberi orang tuanya susu pada saat itu anaknya sedang merengek-rengek meminta susu. Karena doa anak berbakti inilah kemudian batu besar itu bergeser dan membukakan pintu pada ketiga orang tersebut.
Kisah manfaat berbakti kepada orang tua di atas menunjukkan bahwa berbakti pada orang tua dapat membebaskan kita dari kesulitan yang sedang dihadapi. Betapa besarnya jasa orang tua yang telah mengorbankan banyak hal untuk kebaikan anaknya.
Ibu kita rela mengandung 9 bulan dengan perut yang terus membesar dan melahirkan dengan nyawa taruhannya. Ketika kita lahir pun, seorang ibu masih saja mengurusi kita, memandikan, memberi makan dan mendidik. Tidak hanya seorang ibu, ayah kita juga berjasa di dalam hidup anaknya. Ia rela membanting tulang siang dan malam untuk dapat memenuhi kebutuhan keluarganya. Bahkan ia juga mengasuh dan bermain dengan anaknya. Sungguh besar kasih sayang yang diberikan oleh mereka.
Sebagai anak, kita dilarang untuk membantah atau berperilaku buruk pada orang tua. Bahkan, mengatakan ‘ah’ pada orang tua pun dilarang. Segala yang telah diberikan orang tua tidak akan pernah bisa kita balas oleh apapun. Harta paling banyak pun tidak dapat membeli kasih sayang yang diberikannya. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita berbakti dan berbuat baik pada orang tua kita atas pengorbanan yang telah mereka lakukan.