Tolong Bantu Share - Keluarga Berencana atau KB adalah gerakan untuk membatasi jumlah keluarga (yang sering kita dengar dengan istilah 2 anak cukup) dengan menggunakan alat kontrasepsi atau pencegahan kehamilan seperti spiral, IUD dan lain-lain
Namun ternyata gerakan pembatasan keturunan ini jika kita perhatikan dari sisi agama, ternyata program Keluarga Berencana ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam. Sebab Allah subhanahuwata’ala dan Rasulullah SAW telah mensyariatkan kepada umatnya untuk mendapatkan keturunan sekaligus memperbanyaknya.
Dalam salah satu hadits, Rasulullah SAW bersabda:
تزوجوا الودود الولود فإني مكاثر بكم الأمم يوم القيامة
”Nikahilah wanita yang banyak anak lagi penyayang, karena sesungguhnya aku berlomba-lomba dalam banyak umat dengan umat-umat yang lain di hari kiamat (dalam riwayat yang lain : dengan para nabi di hari kiamat)".
[Hadits Shahih diriwayatkan oleh Abu Daud 1/320, Nasa'i 2/71, Ibnu Hibban no. 1229, Hakim 2/162 (lihat takhrijnya dalam Al-Insyirah hal.29 Adazbuz Zifaf hal 60) ; Baihaqi 781, Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah 3/61-62]
Karena umat itu membutuhkan jumlah yang banyak, sehingga mereka beribadah kepada Allah, berjihad di jalan-Nya, melindungi kaum muslimin -dengan ijin Allah-, dan Allah akan menjaga mereka dan tipu daya musuh-musuh mereka.
Tanpa disadari orang yang mengunakan KB itu berarti dia telah membunuh anaknya dengan sengaja , karena dia menahan kodrat anaknya untuk lahir kedunia.
Banyak alasan wanita sekarang menggunakan KB adalah untuk mengurangi populasi, kemiskinan dan lain sebagainya, kadangkala pada saat wanita tersebut menggunakan KB dia telah membunuh anaknya yang sholeh sebagai penyejuk hati ibundanya untuk lahir ke dunia ini, dan harus di ingat pada hari akhir nanti anak tersebut akan menuntut anda di hadapan ALLAH SWT.
Sesungguhnya Allah SWT tidak pernah mempersulit hambanya akan tetapi dirinya lah yang mempersulit dirinya sendiri.
sumber : solusiislam.com